Friday, February 1, 2019

Hindari Proses Timbulnya Perselingkuhan dari sudut pandang Hypnosis.




Waspada jika kamu sering mengobrol mendalam dan panjang lebar, serta bertukar pesan singkat dengan lawan jenis yang bukan pasanganmu!  Jika jawabannya iya, jangan-jangan kamu sudah menuju dalam proses selingkuh hati. Selain selingkuh fisik, selingkuh jenis ini tidak kalah berbahaya bagi keharmonisan pasangan.

Banyak orang mengira bahwa pria selingkuh dan meninggalkan istrinya untuk wanita yang lebih seksi atau lebih cantik. Sementara wanita akan meninggalkan suaminya demi pria yang lebih mapan. Namun, penelitian menemukan bukan hanya itu alasan utama seseorang berselingkuh.  kedekatan emosional merupakan factor pencetus perselingkuhan

Perselingkuhan bukan hanya didasari atas hasrat untuk berhubungan seksual dengan pasangan yang lebih menarik atau menantang. Justru salah satu alasan utama pria berselingkuh karena kurangnya kedekatan emosional dengan pasangan.
jika pasangan kurang kedekatan emosional, maka risikonya lama-kelamaan pasangan dapat menjadi kurang menghargai keberadaan satu sama lain. Kurangnya rasa penghargaan inilah yang kemudian menjadi salah satu kunci utama pria membangun kedekatan emosional dengan orang lain yang bisa memberikannya penghargaan.
Banyak macam perselingkuhan yang mungkin terjadi di sekitarmu, salah satunya adalah selingkuh hati. Umumnya orang yang menjalani selingkuh hati merasa bahwa ada yang kurang dalam pernikahannya, sehingga ketika ada pria atau wanita lain yang dapat diajak bicara dengan nyaman, dia merasa diperhatikan dan diinginkan.
Meski tidak selalu melibatkan kontak fisik, bukan berarti selingkuh hati tidak salah. Justru banyak hubungan yang awalnya hanya berdasarkan emosional, berujung kepada hubungan seksual.
Lebih jauh, selingkuh hati bahkan lebih berbahaya dibandingkan perselingkuhan fisik. Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak selalu memiliki kedekatan dan kasih sayang. Namun sebaliknya, selingkuh hati melibatkan sisi emosional, yaitu keterhubungan, kedekatan, saling menyukai, dan pada akhirnya mencintai.
Memang tidak semua perselingkuhan akan berakhir dengan perpisahan atau perceraian. Tidak sedikit pernikahan yang kembali utuh setelah perselingkuhan. Namun, diperlukan peran dari kedua pihak untuk mengevaluasi diri, memaafkan, memberi waktu bagi satu sama lain, dan memperbarui komitmen untuk menjalin kedekatan emosional. 

 Jika kamu dan pasangan memerlukan bantuan, berkonsultasilah ke psikolog atau hypnotherapist.
Bisa menghubungi dr.Bram Natanael Sembiring ( 0853 5980 3740)



No comments:

Post a Comment